Tahallul adalah salah satu rukun penting dalam ibadah umroh yang menandakan berakhirnya larangan ihram. Namun, masih banyak Sobat Hana yang bertanya-tanya, apa itu tahallul, bagaimana tata caranya, dan apakah harus mencukur rambut hingga botak? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang tahallul dalam umroh, mulai dari sejarahnya, jenis-jenisnya, hingga doa yang dianjurkan.
Daftar Isi
ToggleApa itu Tahallul?
Tahallul dalam ibadah umroh mengacu pada keadaan di mana Sobat telah terbebas dari perbuatan yang sebelumnya tidak boleh Sobat lakukan ketika masih dalam keadaan berihram. Hal ini sejalan dengan pengertiannya secara bahasa, tahallul atau tahallala yatahallalu tahallulan yang artinya menjadi boleh atau halal.
Beberapa aktivitas yang termasuk ke dalam larangan ihram seperti mengenakan pakaian berjahit, menggunakan parfum, hingga melakukan hubungan suami istri. Adapun kegiatan yang merupakan rukun umroh terakhir ini berupa menggunting atau mencukur beberapa helai rambut. Itu artinya dengan Sobat melakukan tahallul, maka selesai sudah rangkaian ibadah umroh Sobat.
Makna Tahallul
Makna Tahallul berangkat dari dalil QS. Al-Fath ayat 27, yang berbunyi: “Sungguh, Allah benar-benar akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenar-benarnya, (yaitu) bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki, dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala, dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan sebelum itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.”
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa mimpi Nabi Muhammad ﷺ tentang memasuki Masjidilharam adalah wahyu yang benar. Awalnya, kaum Quraisy menghalangi Nabi dan para sahabat untuk memasuki Makkah saat peristiwa Hudaibiyah. Namun, Allah menjanjikan bahwa mereka akan dapat melaksanakan umroh pada tahun berikutnya dengan aman. Sebagai bagian dari rangkaian ibadah umroh, sebagian sahabat akan mencukur rambut (halq), sementara yang lain akan memendekkannya (taqshir), kedua hal ini merupakan bentuk tahallul yang menandai berakhirnya ihram.
Jenis Tahallul dalam Umroh
Berbeda dengan ibadah haji yang memiliki dua macam tahallul, dalam ibadah umroh, hanya ada satu jenis saja, yaitu tahallul umroh. Jenis tahallul ini hanya boleh Sobat lakukan setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umroh seperti thawaf, sa’i, baru kemudian tahallul. Karena tahallul sendiri merupakan rangkaian terakhir atau disebut sebagai penutup dari proses ibadah.
Hukum Tahallul
Hukum melaksanakan tahallul adalah wajib. Hal ini selaras dengan isi dari surah Al-Fath ayat 27 yang berbunyi:
لَقَدْ صَدَقَ اللّٰهُ رَسُوْلَهُ الرُّءْيَا بِالْحَقِّۚ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَۙ مُحَلِّقِيْنَ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصِّرِيْنَۙ لَا تَخَافُوْنَۗ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوْا فَجَعَلَ مِنْ دُوْنِ ذٰلِكَ فَتْحًا قَرِيْبًا
Latin: “Laqad shadaqallâhu rasûlahur-ru’yâ bil-ḫaqq, latadkhulunnal-masjidal-ḫarâma in syâ’allâhu âminîna muḫalliqîna ru’ûsakum wa muqashshirîna lâ takhâfûn, fa ‘alima mâ lam ta‘lamû fa ja‘ala min dûni dzâlika fat-ḫang qarîbâ”
Artinya: “Sungguh, Allah benar-benar akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenar-benarnya, (yaitu) bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki, dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala, dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan sebelum itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat”
Tata Cara Tahallul
Penting untuk mengetahui tata cara pelaksanaan tahallul sebelum melakukannya. Tata cara pelaksanaan yang harus Sobat tahu saat menunaikannya adalah:
- Tata cara melakukan yang pertama adalah menyelesaikan seluruh rangkaian wajib umroh terlebih dahulu. Jika belum, maka Sobat tidak diperbolehkan untuk melaksanakan Tahallul. Penjelasan detail tentang syarat wajib umroh, rukun, dan larangannya bisa menjadi rujukan penting sebelum melanjutkan tahapan ini.
- Tahallul dimulai dengan mencukur atau menggunting beberapa helai rambut. Namun ada sedikit perbedaan antara tata cara menggunting rambut antara wanita dan pria. Berikut penjelasannya:
- Untuk tata cara umroh pria, dianjurkan baginya mencukur habis semua rambut.
- Sementara jemaah wanita, tidak dianjurkan mencukur habis rambut. Akan tetapi cukup memotong rambutnya hingga sepanjang ujung jari saja.
- Untuk jemaah umroh pria yang memang dari awal tidak mempunyai rambut atau sudah gundul maka tidak perlu melakukan tahallul, artinya syariat memotong rambut yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah maka di sini tidak berlaku.
Doa Tahallul
Saat akan menggunting atau mencukur rambut, Sobat hendaknya membaca doa tahallul sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَثْبِتْ لي بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً، وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً
Latin: “Allahumma atsbit lii bikulli sya’ratin hasanatan, wamhu ‘annii bihaa sayyi-atan”
Artinya: “Ya Allah, tetapkan bagiku dengan setiap helai rambut yang aku cukur satu kebaikan, hapuslah dosa dariku. Dan karenanya, angkatlah untukku satu derajat di sisi-Mu.”
Haruskah Mencukur Botak Saat Tahallul?
Tahallul tidak harus mencukur rambut hingga botak (halq), tetapi boleh juga hanya memendekkan rambut (taqshir). Namun, mencukur habis lebih utama dan berpahala lebih besar dibandingkan hanya memendekkan.
Hal ini berdasarkan hadis dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya.” Mereka bertanya, “Orang-orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?” Beliau berdoa untuk yang ketiga, “Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1727 dan Muslim, no. 1301]
Dalam hadis ini, terlihat bahwa doa bagi yang mencukur habis (halq) diulang dua kali, sementara doa bagi yang hanya memendekkan (taqshir) disebut pada doa ketiga. Hal ini menunjukkan keutamaan mencukur botak dibandingkan hanya memendekkan rambut saat tahallul.