Syarat Wajib Umroh Lengkap dengan Rukun dan Larangannya
Ada beberapa syarat wajib umroh yang harus dipatuhi seluruh jamaah ketika melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Selain syarat wajib, Anda sebagai umat muslim juga perlu mengetahui rukun hingga larangan yang harus Anda jauhi saat melakukan ibadah umroh. Beberapa aturan ini tidak boleh Anda anggap remeh, pasalnya ini menjadi penentu sah atau batalnya umroh yang Anda jalankan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami secara mendalam mengenai syarat wajib umroh beserta rukun dan larangannya, agar ibadah yang Anda jalankan membawa keberkahan.
Syarat Wajib Umroh
Syarat wajib umroh adalah penentu keabsahan ibadah umroh Anda. Berikut beberapa syarat wajib umroh beserta penjelasannya :
-
Islam
Syarat wajib umroh yang pertama sekaligus yang mutlak adalah beragama islam. Tidak mempunyai kewajiban dan kelayakan bagi seseorang yang bukan beragama islam untuk menunaikan ibadah umroh karena sudah jelas tidak memenuhi syarat.
-
Baligh
Syarat wajib umroh selanjutnya ialah baligh yang berarti dewasa dan mencapai usia yang wajib untuk melaksanakan umroh. Masa baligh ini juga berarti seorang muslim sudah bisa membedakan mana yang baik atau benar. Anak-anak tetap boleh untuk menunaikan ibadah umroh meski belum mencapai usia baligh, namun terhitung sebagai amal tathawwu’ atau sunnah.
-
Berakal
Bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah umroh haruslah berakal, maksudnya sehat secara jasmani dan rohani. Bukan ibadah umroh jika kegiatan ini dilakukan oleh umat muslim yang sedang dalam dalam kondisi hilang ingatan, gila, tidak waras, sekalipun tergolong orang yang mampu.
-
Merdeka
Merdeka menjadi syarat wajib umroh lainnya yang harus terpenuhi jika ingin berangkat ke Tanah Suci. Artinya, Anda harus memiliki kemampuan memutuskan sendiri untuk menjalankan ibadah umroh dan bukan karena keadaan terpaksa. Syarat wajib umroh juga ini didasarkan pada hadist Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Seorang budak tidak memiliki kewajiban haji dan umroh” (HR. Abu Daud).
Apabila seseorang masih dalam keadaan belum merdeka atau terikat perbudakan, maka tidak wajib untuk melakukan ibadah umroh.
-
Mampu
Maksud dari syarat wajib umroh ini adalah Anda yang ingin berangkat ke Tanah Suci harus memiliki kemampuan secara fisik, mental, maupun finansial untuk melaksanakannya. Pasalnya, ibadah umroh membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang kuat, serta anggaran perjalanan yang juga terbilang tidak sedikit. Hal ini penting untuk Anda pastikan agar ibadah umroh yang Anda laksanakan tidak memberatkan diri sendiri atau orang lain nantinya.
Rukun Umroh
Selain memenuhi syarat wajib umroh, wajib juga bagi Anda untuk melakukan rukun umroh supaya ibadah Anda di Tanah Suci memenuhi syariat islam. Rukun umroh merupakan hal-hal berupa amalan yang mesti Anda kerjakan saat menjalankan ibadah umroh. Berikut adalah 5 rukun umroh beserta urutannya :
-
Ihram
Rukun pertama dalam ibadah umroh adalah Ihram. Secara umum, ihram artinya niat memasuki rangkaian ibadah umroh. Mulai dengan membaca niat umroh kemudian mengenakan pakaian ihram sebagai penutup aurat serta menjaga kebersihan.
Aturan penggunaan pakaian ihram berbeda antara pria dan perempuan, yakni :
- Pria : Untuk jamaah pria memakai dua lembar kain ihram berwarna putih tanpa jahitan dengan cara mengikat di bagian bawah dan diselempangkan ke badan.
- Wanita : Sementara untuk jamaah wanita dapat menggunakan pakaian muslim longgar berwarna putih yang harus menutupi seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
-
Tawaf
Setelah berihram, Anda akan melakukan tawaf, yaitu berjalan mengelilingi Ka’bah tujuh kali, dengan memposisikan Ka’bah di samping kiri dan dimulai dari Hajar Aswad. Pelaksanaan tawaf harus dimulai dari Hajar Aswad, bila tidak maka tawafnya tak terhitung. Ada beberapa tata cara tawaf yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Berniat di depan Hajar Aswad
Anda yang hendak melakukan tawaf dapat memulainya dengan berniat dalam hati sambil menghadap Hajar Aswad dan mengucap “Bismillahi Allahu Akbar”.
- Mengelilingi Ka’bah dengan melawan arah jarum jam
Setelah itu, Anda akan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali berlawanan arah jarum jam. Disunnahkan untuk Anda berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama, kemudian berjalan biasa pada empat putaran yang tersisa. Jika tidak memungkinan untuk Anda berlari kecil, maka Anda dapat melakukan tawaf semampunya.
- Membaca Doa
Hendaknya saat melakukan tawaf, Anda dapat berzikir seraya membaca doa kepada Allah, yang berbunyi :
سْمِ اللهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، اَللَّهُمَّ إِيْمَاناً بِكَ وَتَصْدِيقاً بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Bismillaahi wallahu akbar, allaahumma iimaanan bika wa tash- diiqan bikitaabika wa wafaa-an bi’ahdika wat tibaa’an lisunnati nabi- yyika shal lallaahu ‘alaihi wasallam”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, dan Allah Maha Besar, ya Allah (tawaf ini) karena iman kepada-Mu, pembenaran kepada kitab-Mu, penunaian terhadap janji-janji-Mu dan mengikuti Nabi-Mu SAW.” (HR Al-Baihaqi)
- Menutup Tawaf Menuju Maqam Ibrahim
Selesai pada putaran ketujuh, Anda boleh berdoa untuk apa pun yang Anda inginkan. Kemudian mengakhiri tawaf dengan menuju ke Maqam Ibrahim, dan melakukan shalat dua rakaat. Rakaat pertama membaca surah al-Kafirun (setelah membaca surah al-Fatihah), dan rakaat kedua membaca surah al-Ikhlas (setelah membaca surah al-Fatihah).
Baca Juga: Perlengkapan Umroh Yang Wajib Anda Siapkan, Jangan Sampai Tertinggal!
-
Sa’i
Rukun ketiga umrah yaitu Sa’i. Ini berupa perjalanan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara dua bukit suci di Makkah, yaitu Safa dan Marwah. Adapun syarat sa’i adalah memulainya dari bukit Shafa dan mengakhirinya di bukit Marwah. Perjalanan dari Shafa ke Marwah terhitung satu kali putaran, kemudian berjalan lagi sebaliknya yang terhitung putaran selanjutnya. Pada putaran ketujuh, Sa’i diakhiri di Marwah tanpa kembali ke Safa. Sa’i dapat diwakilkan oleh orang lain yang mampu jika Anda tidak bisa melakukannya sendiri.
-
Tahallul atau Mencukur Rambut
Tahallul adalah salah satu rukun umroh yakni mencukur rambut yang wajib Anda lakukan setelah Anda menyelesaikan rangkaian ibadah tawaf dan sa’i. Biasanya jamaah pria akan lebih baik untuk menggunduli rambutnya, sementara bagi perempuan adalah mencukur sedikit atau memendekkannya. Makruh bagi wanita untuk menggunduli rambut.
-
Tertib
Rukun umroh yang terakhir adalah tertib, maksudnya Anda harus melakukan semua rukun-rukun umroh tersebut dengan tertib dan sesuai urutannya. Dengan begitu, rangkaian ibadah umroh Anda dapat dinyatakan sah dan sempurna.
Larangan Saat Umroh
Selama umroh, Anda juga harus menjaga kesucian diri dengan menghindari berbagai larangan dalam keadaan berihram. Jadi, sejak Anda melakukan rukun umroh pertama yakni membaca niat ihram di miqot, Anda sudah tidak boleh lagi melakukan beberapa hal yang tidak dianjurkan. Berikut adalah beberapa larangan saat umroh yang wajib Anda patuhi :
- Berkata-kata kotor, dusta, dan bertengkar
- Membunuh binatang buruan
- Memotong kuku
- Memakai wangi-wangian
- Menutup kepala bagi pria
- Memakai baju atau pakaian yang dijahit sesuai dengan bentuk tubuh
- Melakukan perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyu’an ibadah orang lain.
- Berhubungan suami istri
Itulah penjelasan tentang syarat wajib umroh, rukun, hingga larangan saat umroh yang harus Anda hindari. Semoga informasi ini bermanfaat dan membawa keberkahan yang maksimal untuk ibadah umroh Anda.