Persyaratan dokumen umroh merupakan sekumpulan berkas penunjang yang menjadi aspek terpenting dalam persiapan perjalanan ibadah. Tanpa kelengkapan dokumen perjalanan, seperti KTP, KK, hingga Buku Nikah, pendaftaran umroh bisa saja tertunda bahkan gagal berangkat. Umumnya ketentuan ini ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), namun beberapa travel umroh juga memiliki aturan dokumen tambahan.
Lalu, apa saja dokumen umroh yang biasanya dibutuhkan? Bagaimana cara menyiapkannya agar perjalanan ibadah Anda berjalan lancar? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Daftar Isi
ToggleDaftar Dokumen Umroh 2025 yang Perlu Calon Jemaah Persiapkan
Berikut merupakan dokumen-dokumen umroh yang biasanya dibutuhkan dalam proses pendaftaran ibadah, di antaranya :
- Paspor asli dengan masa berlaku minimal 8 bulan sejak tanggal keberangkatan. *Nama yang tertera minimal 2 suku kata (contoh : Muhammad Rizal).
- Visa umroh resmi di bawah pengawasan PPIU dan SISKOPATUH. Adapun masa berlaku visa umroh terhitung selama 90 hari.
- Scan fotocopy KTP & KK.
- Scan buku nikah bagi pasangan suami-istri.
- Fotocopy akte kelahiran bagi calon jemaah wanita usia <45 tahun.
- Buku kuning (buku vaksinasi meningitis), sebagai aturan perjalanan umroh terbaru dari Kemenkes RI juga Pemerintah Arab Saudi.
- Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm dengan ketentuankententuan background putih. Teruntuk jemaah perempuan diwajibkan berhijab. *Biasanya agen travel meminta 2-4 lembar pas foto.
Dokumen Tambahan untuk Perjalanan Umroh
Meski tidak selalu diminta, ada beberapa dokumen tambahan yang sebaiknya juga calon jemaah persiapkan untuk menunjang kelancaran perjalanan. Beberapa dokumen tambahan umroh tersebut antara lain :
- Polis asuransi perjalanan untuk melindungi diri dari risiko kesehatan ataupun kecelakaan selama perjalanan.
- Bukti pemesanan segala akomodasi dan transportasi, mulai dari hotel, tiket pesawat dan bukti transaksi lainnya.
- Surat rekomendasi umroh biasa digunakan sebagai surat pengantar. Dokumen ini dikeluarkan dari pihak kantor Kementerian Agama (Kemenag).
- Kartu identitas jemaah dari pihak travel, berisi nama, nomor paspor, dan nomor rombongan.
Persyaratan Khusus untuk Jemaah Wanita dan Anak-anak
Beberapa kelompok jemaah, seperti wanita dan anak-anak, memiliki ketentuan dokumen umroh tambahan yang berbeda dari jemaah laki-laki dewasa. Hal ini sesuai peraturan Pemerintah Arab Saudi untuk alasan keamanan juga kenyamanan perjalanan, Berikut persyaratan khusus jemaah wanita dan anak-anak :
Syarat Umroh Jemaah Wanita
- Wajib buat jemaah wanita yang berusia di bawah 45 tahun untuk didampingi oleh mahram (suami, ayah, atau saudara kandung laki-laki).
- Surat mahram atau surat izin kekerabatan dengan pendamping pria selama perjalanan umroh. Tujuannya untuk memastikan bahwa mahram yang ditunjuk memang benar diperbolehkan dalam agama.
- Surat izin dari suami biasanya diminta buat calon jemaah wanita bersuami yang berangkat sendirian.
Syarat Umroh Jemaah Anak-anak di Bawah 17 Tahun
- Scan fotocopy akta kelahiran untuk verifikasi data diri juga status keluarga dengan orang tua kandung.
- Scan fotocopy kartu keluarga juga wajib dilampirkan sebagai dokumen pendukung.
- Surat izin bermaterai untuk calon jemaah anak-anak yang berangkat umroh tanpa didampingi kedua orang tuanya. Dibuat tertulis dari orang tua atau wali yang sah.
Proses Pengurusan Dokumen Umroh
Kendati dokumen persyaratan umroh umumnya sudah diurus oleh pihak travel, calon jemaah juga perlu mengetahui proses pengurusan dokumen untuk menghindari kekeliruan di kemudian hari.
- Terlebih dahulu pastikan Anda memilih travel umroh resmi yang terdaftar di bawah pengawasan PPIU. Status resmi travel bisa Anda cek melalui situs resmi Kemenag RI.
- Serahkan beberapa dokumen pribadi kepada pihak travel untuk melakukan verifikasi awal. Calon jemaah diminta menyiapkan KTP, Kartu keluarga, buku nikah serta pas foto terbaru.
- Jemaah yang belum memiliki paspor biasanya akan dibantu proses pembuatannya oleh pihak travel. Namun, jemaah juga bisa membuat sendiri atau melakukan perpanjang di kantor imigrasi sesuai domisili. Berikut panduan cara buat paspor umroh online.
- Selanjutnya, pihak travel akan mengurus visa umroh ke Arab Saudi melalui sistem SISKOPATUH. Proses pengajuan ini berlangsung selama beberapa minggu. Anda bisa secara mandiri cek visa umroh sebelum keberangkatan.
- Sembari menunggu visa selesai diproses, Anda bisa mengurus dokumen lainnya seperti buku kuning atau buku vaksinasi meningitis. Untuk mendapatkannya, bisa mendatangi fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan vaksin meningitis.
- Menjelang keberangkatan, pihak travel akan mengadakan manasik umroh sekaligus melakukan verifikasi terakhir untuk memastikan kelengkapan seluruh dokumen.
Risiko Jika Dokumen Tidak Lengkap
Umumnya travel umroh memberikan waktu 1-2 bulan buat jemaah untuk melengkapi dokumen umroh sebelum berangkat. Tentunya, akan ada risiko yang ditanggung apabila dokumen yang diminta belum terpenuhi sampai batas waktu yang ditentukan, di antaranya :
-
Visa Umroh Gagal Diajukan
Visa umroh sebagai syarat perjalanan hanya bisa diterbitkan apabila seluruh persyaratan yang diminta terpenuhi. Tanpa visa, calon jemaah tidak diperbolehkan memasuki wilayah Mekkah atau Madinah sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi.
-
Biaya Tambahan Perbaikan Dokumen
Jika dokumen yang diserahkan tidak sesuai, ada kewajiban untuk melakukan perbaikan dan pembuatan ulang surat perjalanan. Proses ini tidak hanya memerlukan biaya tambahan, namun juga memakan waktu yang tidak sebentar.
-
Tertundanya Keberangkatan Umroh
Cukup sulit buat travel umroh untuk mengajukan visa atau paspor umroh tanpa kelengkapan dokumen yang valid. Akibatnya, proses keberangkatan pun tertunda dan calon jemaah harus menunggu lebih lama dari jadwal keberangkatan yang dipilih.
-
Penundaan atau Pembatalan dari Pihak Travel
Tidak menutup kemungkinan bahwasanya pihak travel umroh menunda bahkan membatalkan keberangkatan ketika dokumen jemaah tidak lengkap. Selain untuk menghindari masalah di perjalanan, hal ini juga berkaitan dengan kewajiban serta aturan dari Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
-
Pinalti Hukum di Bagian Migrasi
Sekalipun pihak travel mengizinkan calon jemaah berangkat, masalah di bandara bisa saja terjadi. Petugas imigrasi dapat menolak masuknya jemaah, tentu hal ini sangat merugikan baik secara waktu juga biaya.
Demikian, dengan mengetahui apa saja dokumen umroh akan membantu calon jemaah terhindar dari kendala administrasi sehingga bisa lebih fokus dalam menjalani ibadah. Semoga informasi di atas bermanfaat! Untuk melengkapi pengetahuan Anda, jangan lupa juga membaca berbagai persiapan umroh penting lainnya agar perjalanan ibadah semakin lancar dan penuh keberkahan.