Ewin | Indra | Rini | Hana |
Daftar Haji
Daftar Umrohdisini
Daftar Umroh terpercaya
Daftar ini Isi
Daftar itu Isi
Daftarsegera Umroh
Badal Haji
Daftar Haji
Badal Haji
Ewin | Riny | Uchi |
Daftar Umroh
Daftar Haji
Badal Haji
dalil umroh dan keutamaannya

Dalil Umroh dan Keutamaannya dalam Al-Qur’an & Hadits Shahih

 

Di antara amalan-amalan yang disunnahkan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan umroh sebagai penyempurna ibadah. Hal ini dijelaskan dalam sejumlah dalil umroh yang terdapat dalam Al-Qur’an dan juga Hadits Nabi Muhammad. 

Sebagai salah satu ibadah pelengkap yang paling dianjurkan, umroh memiliki sejumlah keutamaan. Banyak ditemukan dalil dalam Al-Qur’an dan Hadits sahih yang menjelaskan betapa istimewanya umroh bagi umat islam yang menunaikannya dengan ikhlas. 

Nah, bagi Anda yang berencana beribadah ke Tanah Suci, yuk simak dalil tentang perintah umroh, arti, serta keutamaannya agar semangat ibadah Anda kepada Allah semakin meningkat. 

Dalil Umroh dalam Al-Qur’an 

Dalam beberapa ayat Qur’an, Allah menyinggung tentang pelaksanaan umroh. Dalil mengenai umroh yang disebutkan diantaranya : 

  • Surat Al-Baqarah Ayat 196 

Dalil tentang umroh yang pertama termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 196. Ayat ini menjadi dalil kuat mengenai dianjurkannya pelaksanaan umroh untuk setiap umat Muslim. Berikut bunyi ayatnya:

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Artinya : Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

  • Surat Ali Imran Ayat 197 

Meskipun hanya menyebutkan Haji, ayat ke 197 dalam surat Ali Imran ini secara tidak langsung mengisyaratkan tentang pentingnya berkunjung ke Baitullah, yang mana juga dilakukan dalam ibadah umroh. 

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya : “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.”

Dalil Umroh dalam Hadits Nabi Muhammad

Mengenai dalil-dalil yang menjelaskan keutamaan umroh juga banyak sekali ditemukan pada hadits Rasulullah maupun pendapat para ulama, yang di antaranya :  

  • Hadits Riwayat At-Tirmidzi

سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْعُمْرَةِ أَوَاجِبَةٌ هِيَ قَالَ لَا وَأَنْ تَعْتَمِرَ خَيْرٌ لَك

Artinya : “Nabi Muhammad pernah ditanya perihal umrah, apakah ia wajib? Rasulullah menjawab, ‘Tidak, namun jika engkau berumrah, itu lebih baik bagimu,’” (HR. At-Tirmidzi).

  • Hadits Riwayat Anas bin Malik

الْعُمْرَةُ وَاجِبَةٌ كَوُجُوبِ الْحَجِّ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً

Artinya :  “Umroh hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Anas bin Malik).

Keutamaan-Keutamaan Umroh Yang Akan Anda Dapat

Ibadah umroh memiliki keistimewaan serta keberkahan yang besar bagi setiap umat Muslim yang melaksanakannya. Setiap rangkaian ibadah dan amalan yang Anda lakukan selama di Baitullah akan mendapatkan balasan berlimpah dari Allah. Berikut keutamaan-keutamaan umroh berdasarkan dalil Qur’an maupun Hadits Rasulullah: 

  • Menghapus Dosa

Ayat tentang keutamaan ibadah umroh sebagai penghapus dosa, salah satunya ada dalam Hadits Riwayat Muslim, yang berbunyi: “Dari satu umrah ke umrah yang lainnya [berikutnya] menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga,” (HR. Muslim).

  • Terhindar dari Kekurangan Rezeki

Disebutkan juga keutamaan bagi yang menunaikan umroh maka akan dijaga dari kemiskinan. Hal ini sesuai dengan Hadits riwayat Tarmidzi, yang berbunyi:

Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga” (HR. Tirmidzi). 

  • Menjadi Tamu Allah yang Doanya Dikabulkan

Keutamaan lainnya, Anda akan menjadi tamu Allah yang doanya dikabulkan. Hal ini berdasarkan Hadits riwayat Ibnu Majah, Rasulullah bersabda:

Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah. Maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya“. (HR Ibnu Majah).

  • Pahala Sholat di Masjid Nabawi Bernilai 1.000 Kali Lipat

Selanjutnya, dengan melaksanakan ibadah umroh, Anda akan memperoleh pahala sholat di Masjid Nabawi sebanyak 1.000 kali lipat. Sedangkan di Masjidil Haram 100.000 kali lipat.

Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 sholat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 sholat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

  • Rangkaian Ibadah Thawaf Meninggikan Derajat 

Keutamaan thawaf dalam umroh akan meningkatkan derajat Anda dihadapan Allah Ta’ala. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَن طاف بِهَذا البيتِ أسبوعًا يُحصيهِ، فيُصلِّي رَكْعتينِ كانَ كعِتقِ رقَبةٍ، وما وضَعَ رجلٌ قدمًا، ولا رفَعها ؛ إلَّا كتبَ اللَّهُ لهُ بِها حسَنةً، ومحا عنه بها سيِّئةً، ورفع لهُ بِها درجةً .

Artinya : Barang siapa yang thawaf di sekitar Kabah sebanyak tujuh putaran dengan menghitungnya, lalu ia shalat dua rakaat, maka hal itu seperti memerdekakan seorang budak. Setiap kali ia mengangkat dan meletakkan kakinya, Allah akan mencatat untuknya satu kebaikan, menghapus darinya satu kesalahan, dan mengangkat baginya satu derajat.” (HR. Tirmidzi, no. 959; Ahmad, no. 4462; Ibnu Majah, no. 2956. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Hukum Umroh Menurut Para Ulama: Wajib atau Sunnah?

Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan bagi siapa yang menunaikannya. Namun, di kalangan ulama, masih terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum umroh. Sebagian ulama berpendapat umroh hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu, sebagaimana haji. Hal ini berdasarkan mazhab Syafi’i dan Hambali yang berpegang pada firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 196, yang berbunyi:

“Dan sempurnakanlah haji dan umroh karena Allah…” (QS. Al-Baqarah: 196).

Pendapat ini didukung oleh hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah,  yang berbunyi: 

“Haji adalah kewajiban, dan umroh adalah kewajiban.” 

Di sisi lain, mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa umroh hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Argumen dalam mazhab ini menganggap bahwasanya umroh hanya ibadah yang dianjurkan, sedangkan kewajiban utama ialah haji. Dalil yang digunakan oleh kelompok ini adalah hadits riwayat Tirmidzi yang menyebutkan bahwa Rasulullah pernah ditanya apakah umroh wajib, lalu beliau menjawab :

“Tidak. Tetapi jika engkau berumroh, itu lebih baik bagimu.”

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas ulama sepakat bahwa umroh adalah ibadah yang memiliki keutamaan besar. Oleh karena itu, bagi setiap Muslim yang memiliki kemampuan finansial dan fisik, umroh menjadi ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan agar mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar di sisi Allah Ta’ala.

Demikian penjelasan mengenai dalil tentang perintah dan keutamaan umroh beserta artinya berdasarkan ayat Al Quran dan Hadits. Semoga berkah dan bermanfaat. Wallahu’alam.

Baca juga 3 hikmah umroh beserta amalan untuk mendapatkannya.

Penulis