Meski sama-sama beribadah ke Makkah, waktu dalam melakukan serangkaian ibadah umroh berbeda dengan haji. Proses ibadah ini tidak memerlukan waktu yang panjang seperti ibadah haji yang sampai menghabiskan waktu 40 hari. Nah, sudahkah Sobat Hana tahu berapa lama pelaksanaan ibadah umroh? Jika belum, simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Isi
ToggleUmroh Berapa Hari?
Ibadah umroh akan dijalankan dalam beberapa hari sejak keberangkatan hingga jamaah kembali ke Tanah Air. Durasi umroh rata-rata 9-14 hari untuk program reguler dan 10-13 hari untuk umroh plus city tour. Jamaah umroh yang mengambil program city tour selain menunaikan umroh di tanah suci, juga akan berwisata ke situs-situs bersejarah di negeri sekitaran Arab seperti Turki dan Dubai.
Sementara untuk pelaksanaan rangkaian selama di Tanah Suci sebenarnya hanya membutuhkan durasi waktu sekitar 2-3 jam saja, namun lama pelaksanaannya relatif bervariasi yang ditentukan oleh beberapa faktor.
Faktor dalam Menentukan Durasi Umroh yang Tepat
Lamanya waktu pelaksanaan ibadah ini dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, seperti:
-
Program Umroh
Faktor pertama yang menentukan durasinya adalah program umroh. Apabila Sobat memilih program ekonomis, biasanya durasi ibadah lebih singkat daripada jika Sobat memilih program umroh plus dengan durasi yang lebih panjang. Pastikan program yang Sobat pilih sesuai dengan kebutuhan Sobat.
-
Maskapai Penerbangan
Maskapai penerbangan yang dipilih oleh Sobat dapat memengaruhi lama waktu penerbangan, yang mana hal ini menentukan lama atau tidaknya durasi ibadah Sobat. Misalnya, Sobat yang menggunakan penerbangan langsung akan lebih cepat sampai di Tanah Suci, berbeda dengan yang menggunakan maskapai penerbangan transit.
-
Waktu Tunggu Visa
Proses pembuatan visa umroh dapat memakan waktu yang tidak sebentar sehingga memengaruhi durasi ibadah Sobat. Penting bagi Sobat untuk mempertimbangkan waktu tunggu visa saat merencanakan perjalanan umroh.
-
Persiapan Fisik dan Mental dengan Baik
Menempuh perjalanan spiritual ke Arab Saudi dengan perbedaan cuaca dan iklim yang cukup signifikan tentunya memerlukan kondisi fisik yang prima. Penting bagi Sobat untuk mempersiapkan stamina tubuh yang fit supaya ibadah menjadi lancar dan maksimal. Selain itu, luangkan waktu untuk mempelajari persiapan ibadah umroh agar setiap tahap perjalanan dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci dapat berjalan lebih nyaman dan penuh kekhusyukan.
Selain fisik, persiapan mental juga tidak boleh disepelekan dalam menentukan durasi umroh. Hal ini untuk memastikan kekhusyukan ibadah Sobat selama di Tanah Suci.
-
Sesuaikan dengan Anggaran
Memilih durasi umroh sesuai dengan ketersediaan anggaran yang Sobat miliki merupakan langkah utama lainnya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan berbagai pilihan waktu beribadah dan juga dengan anggaran yang berbeda-beda, penting untuk mengetahui pilihan umroh terbaik yang tidak akan memberatkan Sobat secara finansial.
Waktu Terbaik untuk Menunaikan Umroh
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan dalam agama Islam, Bulan Ramadhan menjadi salah satu waktu terbaik yang banyak dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk beribadah ke Tanah Suci. Keutamaan tersebut mengacu pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Artinya: “Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat hadits lain dikatakan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
Artinya: “Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku.” (HR Bukhari).
Ibadah ini sebenarnya bisa Sobat lakukan kapan saja. Selain di bulan Ramadhan, ada beberapa waktu ideal dan memiliki banyak keutamaan untuk melaksanakannya, seperti:
- Awal dan akhir tahun
- Sebelum dan sesudah musim haji
- Bulan Maret – Mei (Cuaca sedang teduh di Arab Saudi)
- Bulan November – Februari (Musim dingin di Arab Saudi)
Dalam artikel resmi yang diterbitkan BPKH, menyebutkan terdapat waktu yang dianggap makruh untuk melaksanakan ibadah umroh. Waktu makruh tersebut berada pada 9 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah. Alasannya karena merupakan waktu untuk melaksanakan haji fardhu.
“Umroh pada hari hari itu makruh hukumnya karena hari-hari itu khusus untuk ibadah haji,” tulis Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadilah Haji. Namun selain lima hari tadi, seluruh insan yang mendambakan pergi umroh dipersilakan untuk melaksanakannya.
Rincian Perjalanan Ibadah Umroh
Selama berada di Tanah Suci, Sobat akan menyelesaikan beberapa rangkaian. Adapun contoh rincian perjalanan umroh untuk 9 hari adalah sebagai berikut:
-
Perjalanan hari ke-1
Hari pertama diisi dengan keberangkatan jamaah dari Indonesia menuju Jeddah dengan pesawat. Sebelum berangkat, jamaah akan mendapat bimbingan berupa manasik dan juga pembagian perlengkapan seperti buku doa dan bacaan umroh. Tiba di Jeddah Sobat akan melanjutkan perjalanan darat menuju Madinah lalu beristirahat di hotel.
-
Perjalanan hari ke-2
Pada hari kedua di Madinah, jamaah akan berziarah ke makam Rasulullah SAW, dan melaksanakan shalat di Masjid Nabawi.
-
Perjalanan hari ke-3
Jamaah akan melaksanakan city tour Madinah dengan mengunjungi Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid Jum’ah, Pasar Kurma, dan ziarah Jabal Uhud. Pada perjalanan umroh 9 hari, jamaah akan berada di Madinah selama 3 hari saja, dan selebihnya melanjutkan di kota Makkah.
-
Perjalanan hari ke-4
Melaksanakan persiapan berangkat ke Makkah dari Madinah untuk mengambil Miqot. Setibanya di Makkah, check in hotel lalu jamaah akan melaksanakan umroh pertama.
-
Perjalanan hari ke-5
Kegiatan di hari kelima jamaah dapat memperbanyak ibadah seperti seperti melakukan sholat fardhu, memperbanyak tilawah quran, sholat sunnah, tawaf serta sai.
-
Perjalanan hari ke-6
Di hari keenam, jamaah akan melakukan city tour makkah dan mengunjungi beberapa tempat seperti ziarah ke jabal tsur, padang arafah dan jabal rahmah. Selesai berkeliling jamaah kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak lalu melaksanakan umroh kedua.
-
Perjalanan hari ke-7
Pada hari selanjutnya yakni hari ketujuh jamaah akan menghabiskan waktu di Masjidil Haram untuk melakukan berbagai ibadah seperti melaksanakan solat wajib berjamaah dan mengaji.
-
Perjalanan hari ke-8
Memasuki hari kedelapan yang merupakan hari terakhir jamaah berada di Kota Suci Makkah. Selesainya rangkaian umroh ditutup dengan melakukan ibadah perpisahan mengelilingi Ka’bah sembari memanjatkan doa. Setelah itu, para jamaah akan diarahkan mempersiapkan diri untuk keberangkatan pulang ke tanah air.
-
Perjalanan hari ke-9
Rangkaian perjalanan umroh 9 hari akhirnya selesai. Jamaah sudah kembali ke Indonesia dan melakukan perpisahan dengan para jamaah lainnya.