Panduan Cara Membuat Paspor Umroh Online di M-Paspor

Panduan Cara Membuat Paspor Umroh Online

Berikut cara membuatnya:

1. Mengunduh aplikasi M-Paspor

   Cara yang pertama ialah mengunduh aplikasi M-Paspor melalui App Store (iOS) atau Google Play Store (Android).

2. Mendaftar Akun

   Setelah aplikasi terunduh, Sobat bisa langsung melakukan pendaftaran dengan cara klik “Daftar Akun”. Masukkan data diri dengan benar dan sesuai, hingga aktivikasi akun berhasil.

3. Pilih Pengajuan Permohonan Paspor

   Lakukan login akun M-Paspor, kemudian pilih “Pengajuan Permohonan”. Isi dan unggah beberapa berkas yang diminta kemudian klik “Lanjutkan” jika Sobat rasa sudah selesai.

4. Pilih Lokasi Kantor Imigrasi

   Klik opsi “Pilih Lokasi Saat Ini” untuk memilih lokasi pembuatan paspor. Akan ditampilkan pula tanggal kedatangan yang tersedia yang bisa Sobat pilih.

5. Lakukan Proses Pembayaran

   Segera selesaikan proses pembayaran yang bisa dilakukan melalui teller bank, ATM, Pos Indonesia, atau minimarket.

6. Datang Menuju Kantor Imigrasi

   Apabila sudah menyelesaikan pembayaran, Sobat bisa mendatangi kantor imigrasi sesuai jadwal yang sudah Sobat pilih. Jangan lupa mengecek kelengkapan berkas-berkas yang akan Sobat bawa.

Syarat Membuat Paspor Umroh Online

Saat akan mendaftar, Sobat akan diminta mengunggah beberapa dokumen pribadi kepada pihak imigrasi, di antaranya:

1. Kartu tanda penduduk (KTP)
2. Kartu keluarga
3. Akta kelahiran
4. Buku nikah
5. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa

Semua berkas dokumen tersebut dapat Sobat scan dalam bentuk file jpeg, dengan setiap file scan memiliki size maksimal 1.8 Mb. Untuk melengkapi informasi, Sobat juga bisa membaca dokumen umroh lainnya agar tidak ada persyaratan yang terlewat.

Berapa Anggaran Membuat Paspor Umroh Online?

Besaran anggaran yang perlu Sobat persiapkan adalah sekitar Rp. 350.000 untuk paspor non elektronik (48 halaman) dan Rp. 650.000 untuk paspor elektronik (48 halaman). Anggaran tersebut sudah termasuk dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp60.000 untuk paspor non elektronik dan Rp100.000 untuk paspor elektronik. Nah, anggaran tersebut dapat berubah sewaktu-waktu, jadi selalu cek kembali peraturan dan kebijakan yang berlaku, ya. Cek juga checklist persiapan umroh lainnya disini.

Masalah yang Rentan Muncul

Pembuatan paspor umroh secara online rentan mengalami masalah baik secara teknis maupun non teknis. Berikut beberapa masalah yang dapat muncul, di antaranya:

1. Kesalahan dalam Mengisi Data

   Masalah pertama yang dapat muncul adalah kesalahan mengisi data, seperti nama, tanggal lahir, bahkan nomor dokumen. Kesalahan ini bisa menyebabkan proses pengajuan Sobat gagal.

2. Gangguan Koneksi Internet

   Ketersediaan sinyal internet yang tidak stabil juga menjadi salah satu masalah paling rentan muncul. Jika koneksi internet terganggu, maka proses pembuatannya pun juga akan semakin lama dan terhambat.

3. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Sesuai

   Ini adalah masalah yang juga paling umum terjadi. Salah pilih jenis dokumen atau ketidaklengkapan dokumen yang harus diunggah juga bisa menimbulkan masalah yang menyebabkan proses pembuatan paspor terganggu.

4. Sistem Aplikasi Bermasalah

   Tidak jarang, sistem aplikasi pembuatan paspor umroh online, yakni M-Paspor, bisa mengalami kendala teknis.

5. Kuota Pendaftaran Penuh

   Pada saat musim umroh lebih ramai, umumnya kuota pendaftaran bisa sangat penuh, terutama selama bulan-bulan Ramadhan dan bulan-bulan haji.

Apabila Sobat ingin berangkat umroh tanpa travel, Sobat juga bisa membuat visa umroh secara mandiri. Hal tersebut penting untuk Sobat ketahui, seperti tata cara hingga keuntungannya.

Cara Mengatasi Masalah saat Membuat Paspor Umroh Online

Jika Sobat mengalami beberapa masalah di atas, coba lakukan beberapa cara untuk mengatasinya berikut ini:

1. Pastikan Sobat sudah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan benar sebelum melakukan pendaftaran.
2. Periksa apakah Sobat memiliki koneksi internet yang kuat dan stabil untuk melakukan pendaftaran secara online.
3. Isilah formulir pendaftaran dengan cermat dan teliti.
4. Jika mengalami masalah, coba restart aplikasi atau hubungi layanan informasi kantor imigrasi.